Kamis, 07 Agustus 2008

Fatwa Syekh Ali Jum'ah Muhammad As-Syafi'I: Nabi Muhammad saw hidup dalam kuburnya.


Berikut petikan dari fatwa grand mufti nasional Mesir Prof.Dr.Ali Jum'ah Muhammad As-Syafi'I yang ditulis dalam majalah at-tashowwuf al-islamy yang terbit di mesir.


Sebelum lebih lanjut berbicara mengenai hal itu, terlebih dahulu kita pahami apa yang dimaksud dengan hidupnya nabi saw dikuburnya.
Jika yang dimaksud itu bahwasanya nabi itu tidak pernah meninggal dunia dan ruh beliau tidak pernah dicabut oleh Allah swt maka itu tidak benar. Karena tidak sesuai dengan apa yang tercantum dalam al-qur'an, Allah swt berfirman :

وما جعلنا لبشر من قبلك الخلد افان مت فهم الخالدون (الانبياء : 34)

Artinya Dan kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad) maka jikalau kamu mati,apakah mereka akan kekal.

انك ميت وانهم ميتون (الزمر: 30)

Artinya: sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula


Nabi Muhammad saw sudah wafat meninggalkan dunia ini,akan tetapi hubungan antara kita dan beliau tidak pernah putus begitu beliau wafat. Nabi Muhammad hidup dilain tempat, tidak bersama kita lagi, dalam sebuah hadits kehidupan lain ini dinamakan dengan istilah mamaat.sabda nabi saw

حياتي خير لكم تحدثون ويحدث لكم ومماتي خير لكم تعرض علي اعمالكم فما رايت من خير حمد الله وما رايت من شر استغفرت الله لكم

Artinya: hidupnya saya adalah kebaikan buat kamu sekalian kamu bisa bicara dengan ku dan akupun bisa bicara dengan kamu sekalian dan meninggalnya saya juga merupakan kebaikan buat kamu,amal-amal kamu datang padaku, kalau aku melihat amal kamu baik maka aku menugucap pujian pada Allah swt,dan jika aku melihat amal kamu sekalian buruk maka akau minta ampun pada Allah buat kamu sekalian


secara bahasa memang mamaat ini berarti wafat dan ruh tidak kembali lagi kejasad tapi tidak begitu kalau kata itu dihugungkan pada nabi.
Diantara dalil yang menegaskan bahwa junjungan Muhammad saw hidup dalam kuburnya,hidup dengan ruh dan jasad bukan hanya hidup dengan ruh saja seperti halnya manusia yang lain ketika sudah wafat adalah hadits berikut :

ما من احد يسلم علي الا رد الله علي روحي حتي ارد عليه السلام(اخرجه احمد

وابو داود والبيهقي . اسناده صحيح)

Artinya : Tiada seorang pun yang mengucap salam padaku kecuali Allah kembalikan ruhku padaku(jasadku) sehingga aku membalas salam orang tersebut (Riwayat :Abu Dawud,Ahmad dan Baihaqi. Kualitas hadits Shohih)


Hadits ini menunjukan pada kita bahwa bahwa ruh nabi Muhammad saw tetap melekat pada jasad beliau didalam kubur dan seterusnya. Ketika ada orang yang mengucap salam pada nabi saw maka ruh beliau dikembalikan lagi oleh Allah pada jasadnya. Dan tentunya setiap saat pasti ada hamba Allah yang mengucap salam pada nabi saw, karena jumlah ummat ini begitu banyak,dalam sholat kita mengucap salam,lagi ceramah kita mengucap salam kepada nabi saw sebagai pembukaaan,acara kenduri juga mengucap salam dan sebagainya. Ummmat islam juga menyebar diberbagai penjuru dunia,dan pastinya mengucap salam dalam waktu yang berbeda-beda. Disamping manusia bangsa jin juga mengucap salam pada nabi Muhammad saw.


Hidup nabi Muhammad saw dialam kubur tidak sama dengan hidup kita yang mana hanya ruh kita saja yang hidup dan ruh itu tidak akan dikembalikan lagi kejasad kita. Walaupun kita masih mempunyai hubungan dengan orang yang masih hidup seperti menjawab salam mereka dan lailn-lain, sedangkan Nabi saw hidup dengan jasadnya.


Hal itu juga diperkuat oleh sebuah hadits sohih yang mengatakan bahwa para nabi hidup didalam kubur mereka dan mereka juga sholat disana.

الانبياء احياء في قبورهم يصلون((أبو يعلى ، والبيهقى فى حياة الأنبياء ، وابن عساكر عن أنس)

Artinya :para nabi hidup dan sholat dalam kubur mereka( HR.Abu Ya'la, Baihaqy dalam kitab hayatul anbiya' dan Ibnu Asakir dari shabat Anas ra. dll)


Hadits ini menunjukan bahwa mereka hidup dengan jasad mereka bukan hanya ruh saja. Sekiranya yang hidup hanya ruh saja maka hadits tersebut tidak menyebutkan tempat yaitu kubur. Dengan disebutnya tempat dimana mereka hidup itu, menunjukan bahwa mereka hidup dengan ruh beserta jasad karena kubur adalah tempat besemayamnya jasad. Kalaulah nabi yang lain hidup dengan ruh dan jasadnya dalam kubur maka nabi Muhammad saw lebih pantas untuk itu, karena beliau sayyidul anbiya(tuan para nabi)pemimpin para rasul dan makhluq Allah yang paling mulya secara muthlaq.


Selain itu juga terdapat sebuah hadits shohih riwayat Imam Muslim yang turut memperkuat hadits diatas. Sabda nabi saw

مررت علي موسي ليلة اسري بي عند الكثيب الاحمر وهو قائم يصلي في قبره (رواه مسلم في صحيحه)

Artinya : saya melewati Musa yang sedang sholat dikuburnya disebuah tumpukan pasir merah pada malam saya dijalankan oleh Allah(malam isro' mi'roj).(HR.Imam Muslim)


Tidak jauh beda dengan hadits diatas,hadits ini menjelaskan secara spesifik peristiwa yang dialami nabi Muhammad ketika malam isro' mi'roj dimana beliau melihat nabi Musa as sholat didalam kuburnya. Dan ini menunjukkan bahwa para nabi itu memang benar-benar hidup dikubur mereka bahkan mereka menyembah tuhannya dalam kubur itu.


Mengenai letak kuburan nabi Musa.as para ulama masih berbeda pendapat tentang itu, dihadits ini juga tidak secara detail dijelaskan letaknya hanya mengatakan di الكثيب الاحمر(tumpukan pasir merah) .barangklali hikmah dari itu adalah mencegah terjadinya hal-hal menyimpang yang dilakukan kaumnya seperti menyembah kuburnya dsb. Imam Al-Hafizd Abdurohim bin Husein Al-Iroqy mengatakan bahwa diatara para nabi hanya kuburan Nabi Muhammad saw yang jelas letaknya.


Dari dalil diatas kita tidak perlu ragu lagi bahwa nabi saw hidup dalam kuburnya dengan ruh beserta jasadnya, Jasad beliau dijaga oleh Allah swt seperti jasad para nabi yang lainnya sabda nabi saw :

ان الله حرم علي الارض ان تاكل اجساد الانبياء(أحمد ، وابن أبى شيبة ، وأبو داود ، والنسائى ، وابن ماجه ، والدارمى)

Artinya : sesenugguhnya Allah swt mengharamkan atas bumi memakan jasad para nabi)HR Ahmad,Ibnu Abi Syaibah,Abu Dawud,An-Nasa'I,Ibnu Majah,Ad-Darimy dll)


Karena itu sangat beruntunglah bagi orang yang selalu bersholawat dan bertaslim pada nabi dalam segala keadaan sebab sholawat dan salam itu akan dibalas oleh nabi Muhammad saw,sholawat dan salam juga akan mempererat hubungan kita dengan junjungan kita,beliau akan memintakan syafaat kepada Allah buat ummatnya yang selalu bersholawat.nabi Muhammad sangat menyayangi ummatnya,oleh karena itu tiada cara lain bagi kita mengapresiasikan itu kecuali dengan membaca sholawat dan salam yang pada akhirnya kembali pada kita juga pahalanya.

wassalam

read more...